GenPI.co 
GenPI.co - Adidas pada Rabu mengatakan bahwa pihaknya akan menyumbangkan atau berencana memberikan lebih dari USD 150 juta kepada kelompok yang memerangi antisemitisme dan bentuk kebencian lainnya dari penjualan sepatu Yeezy tahun lalu.
Merek pakaian olahraga Jerman tersebut memiliki sepatu kets Yeezy yang populer senilai 1,2 miliar euro (USD 1,3 miliar) yang menumpuk di gudang setelah memutuskan kemitraannya dengan Kanye West pada Oktober 2022 karena komentar antisemit dan ofensif lainnya.
Dilansir AP News, Adidas memutuskan untuk menjual beberapa sepatu yang tersisa secara bertahap, dengan dua peluncuran tahun lalu dan satu lagi diluncurkan akhir bulan lalu, dan menyumbangkan sebagian dari hasilnya kepada kelompok anti-kebencian.
BACA JUGA: Rekomendasi Sepatu Adidas YZY 700 MNVN Analog, Ringan dan Nyaman Dipakai
Perusahaan ini telah memberikan sumbangan kepada Liga Anti-Pencemaran Nama Baik dan Institut Perubahan Sosial Philonise & Keeta Floyd, yang dijalankan oleh advokat keadilan sosial Philonise Floyd, saudara laki-laki George Floyd.
Penjualan bersih sisa lini sepatu kets Adidas menghasilkan sekitar 750 juta euro pada tahun lalu, dibandingkan dengan lebih dari 1,2 miliar euro pada tahun 2022, perusahaan melaporkan.
BACA JUGA: Nyentriknya Sneakers Adidas+ Yeezy Boost dari Bahan Daur Ulang
Dari keuntungan sebesar 300 juta euro yang diperoleh dari penjualan sepatu Yeezy tahun lalu, perusahaan tersebut mengatakan telah memberikan atau berencana mendonasikan lebih dari 140 juta euro (sekitar USD 152 juta). (*)
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
