Cuaca Buruk, Rute Penyebarangan Labuan Bajo - Sape Ditutup Sementara

Yandri menambahkan ancaman gelombang tinggi akibat adanya daerah pertemuan angin di wilayah NTT atau konvergensi.

Selain itu, adanya pusaran angin masuk atau Sirkulasi Siklonik di sebelah Barat Daya wilayah NTT sehingga membentuk daerah perlambatan, pertemuan, dan belokan angin.

Di sisi lain, kondisi ini juga dipicu aktifnya Gelombang Equatorial Rosby dan fenomena Madden Julian Oscillation (MJO).

BACA JUGA:  Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki Bikin Jarak Pandang Terbatas, Syahbandar Larang Aktivitas Pelayaran di Labuan Bajo

Berdasarkan prakiraan BMKG, tinggi gelombang 2,5 meter - 4 meter   terjadi di Selat Sumba Bagian Barat, Laut Sawu Bagian Selatan, Samudera Hindia Selatan Sumba-Sabu, Perairan Kupang-Rote, dan Samudera Hindia Selatan Kupang-Rote.

Adapun tinggi gelombang 1,25 meter hingga 2,5 meter berpotensi terjadi di Perairan Utara Flores, Selat Sape, Selat Sumba Bagian Timur, Laut Sawu Bagian Utara, Selat Flores-Lamakera, Selat Alor-Pantar, Selat Ombai, dan Selat Wetar.(ant)

BACA JUGA:  Tampung Keluhan Petani Boleng, Gibran Dorong Restoran Labuan Bajo Gunakan Pangan Lokal

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News