Hotel Horor: Tetangga Kamar 305, Tak Ingin Aku Terlelap

Hotel Horor: Tetangga Kamar 305, Tak Ingin Aku Terlelap - GenPI.co
Ilustrasi Kamar Hotel 305 Horor di Semarang (Foto: Pixabay)

“Branggggkkkkkk!!!!”

Saya mencoba bodoh amat, membenamkan kepala ke bantal dan menarik selimut setinggi kepala. Pasalnya suhu ruangan pun ikut menurun dan dingin padahal indikator AC 28 derajat. Semakin saya mencoba untuk tidur, suara gaduh makin terdengar kencang. Bahkan saya mendengar suara orang tertawa yang sedikit melengking.

“Sueeeeekk, balikin duit gue!!!”

Saya pun keluar kamar dan mau marah-marah ke resepsionis, minta pindah kamar.

Tapi setelah membuka pintu dan melihat lorong yang sepi saya pun mengurungkan niat. Saya kembali ke kasur dan masih berupaya untuk tidur. 

Anehnya saat saya beraktivitas suara gaduh tidak terdengar, tetapi saat saya berbaring dan bersiap tidur suara itu muncul dan makin kencang.

Waktu pun sudah menunjukkan pukul 02.30 dini hari. Saya semakin stress.

Ketika sudah mulai terlelap, tiba-tiba seperti ada yang meraba kaki kanan saya. Sontak saya pun terperanjat dan memutuskan untuk pindah hotel malam itu juga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya