Ini Penyebab Kecelakaan Lion Air 26 Oktober 2018 Silam

Ini Penyebab Kecelakaan Lion Air 26 Oktober 2018 Silam - GenPI.co
Angle of Attack (AOA) menjadi penyebab jatuhnya pesawat Lion [ada 29 Oktober 2018 silam. (Foto: riau1.com)

GenPI.co - Setahun lalu, Maskapai Lion Air  RUte Jakarta-Pangkal Pinang dengan nomor body  JT 610 jatuh di Laut Jawa dekat Karawang.  Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) pun telah merilis hasil investigasi kecelakaan pesawat berjenis Boeing 737 Max registrasi PK-itu pada Jumat (25/10).

Ada sembilan faktor (contributing factors) penyebab kecelakaan yang terjadi pada 29 Oktober 2018 itu. KNKT menyebut, salah satunya disebabkan oleh Angle of Attack (AOA). Kondisi ini adalah sensor pengganti mengalami kesalahan kalibrasi yang tidak terdeteksi pada saat perbaikan sebelumnya.

BACAHari Kedua Operasi Zebra Jaya, Ribuan Kendaraan Ditilang

Hasil  investigasi KNKT menemukan, ada kerusakan indikator kecepatan dan ketinggian di pesawat PK-LQP tanggal 26 Oktober 2018 dalam penerbangan dari Tianjin, China ke Manado. Setelah itu terjadi sejumlah kerusakan di Indonesia dan mengalami beberapa perbaikan secara berulang. Tanggal 28 Oktober 2018 Angle of Attack (AOA) sensor kiri diganti di Denpasar, Bali.

KNKT menemukan AOA sensor pengganti yang terpasang di pesawat JT 610, sebelumnya dipasang pada pesawat Malindo. Sementara  AOA sensor yang rusak bekas pesawat Malindo tersebut sempat dikirim ke Florida, Amerika Serikat.

Hanya saja diduga saat perbaikan tidak sesuai standar. Meskipun bisa digunakan tetapi tetap ada kelemahanya.

Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ony Soerjo Wibowo menjelaskan, AOA sensor yang rusak tersebut kemudian dikirim untuk diperbaiki di Florida, Amerika Serikat.

"Pihak Amerika mengerjakan tidak menggunakan alat yang direkomendasikan oleh manufaktur. Tapi bisa dipakai dan sah," papar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya