
Sebelumnya, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyoroti usulan pembelian 7.313 unit komputer dengan nilai Rp 121 miliar di Dinas Pendidikan dan beberapa unit server senilai Rp 66 miliar di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik.
PSI juga mempertanyakan usulan anggaran pembelian lem senilai Rp 82 miliar di Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat. Selain itu, ada juga usulan anggaran pembelian pulpen senilai Rp 124 miliar.
BACA JUGA: Ketua DPRD Ungkit Pembangunan Era Ahok, Kini Anggaran DKI Defisit
Mengenai anggaran lem dan pulpen tersebut, Syaefuloh mengatakan bahwa keduanya akan diubah. Menurut dia, anggaran yang tertuang di rancangan KUA-PPAS tersebut bersifat sementara dan pasti akan disesuaikan.
"Anggaran itu juga disusun Suku Dinas dan itu adalah sementara. Nanti semuanya akan kita sesuaikan dengan hasil dari masing-masing sekolah yang tentu untuk proses penyesuaian," terang dia. (ant)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News