GenPI.co 
Di Jogja, terdapat perajin stagen di kawasan Sumber Rahayu, Moyudan, Sleman. Stagen yang dibuat unik dan berbeda dari biasanya karena dibuat dengan alat tenun bukan mesin (ATBM), namun sayangnya stagen jenis ini kian jarang ditemui. Perajinnya pun bisa dihitung dengan jari.
Prihatin akan kondisi tersebut, Badan Promosi Pariwisata Sleman (BPPS) bakal menggelorakan kembali stagen melalui sebuah even besar pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
Stagen yang merupakan akesoris semacam korset berbentuk kain panjang yang dililitkan ke perut. Biasa memiliki lebar 15 cm dan panjang 5-10 meter. Namun kali ini ada stagen sepanjang 1001 Meter akan dipamerkan pada Minggu 7 Oktober ini, di Lapangan Candi Banyunibo, Prambanan Sleman, Jawa Tengah.
Stagen ini akan menjadi stagen terpanjang yang akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Intinya, kami ingin membantu perajin mempopulerkan kembali stagen. Selain itu juga agar ada generasi muda yang mau meneruskan warisan leluhur ini,” jelas Ketua BPPS Guntur Eka Prasetya SH, MKn.
Sekitar 110 yatim piatu dari panti asuhan di Prambanan akan mengusung stagen ini dengan koreografi yang menarik. Pengunjung yang hadir di acara ini sekaligus bisa menikmati destinasi digital Pasar Banyunibo. Salah satu pasar digital yang dikelola oleh Generasi Pesona Indonesia (Genpi) Jogja.
Event pemecahan Rekor MURI oleh BPPS ini juga disertai kegiatan gowes alias bersepeda. Nama kegiatannya Slebor atau Sleman Bebarengan Ngepit. Slebor ini digunakan untuk menggaungkan Lava Bantal di daerah Berbah Sleman. Kegiatan ini juga sekaligus untuk mempromosikan pariwisata yang ada di Sleman.
Nah jika penasaran ingin melihat seperti apa keunikan stagen sepanjang 1001 Meter, silahkan datang ke acara ini pada minggu (7/10) di Candi Banyunibo, Prambanan, Sleman, Jawa Tengah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
