
Di awal mudanya dulu Abdullah, asal Tegal, membuka kios reparasi laptop. Di Yogyakarta. Sampai punya tujuh orang karyawan.
Usaha itu berakhir dengan pahit. Saat Covid tiba, reparasi laptopnya harus ditutup.
Abdullah pun mengajak tujuh karyawannya bicara: mereka akan ke mana. Yang ditanya tidak bisa menjawab. Mereka pasrah. Ikut Abdullah. Ke mana pun.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Tembus Kerupuk
Karena Covid itu Abdullah harus pindah ke Bantul. Ke kampung istrinya. Ia belum tahu akan berbuat apa di Bantul. Tujuh orang itu pun ikut Abdullah ke Bantul. Jadi apa saja.
Merasa harus bertanggung jawab ke tujuh orang itu Abdullah berpikir: buka bengkel mobil listrik. "Ternyata yang datang pertama justru sepeda motor listrik," ujar Abdullah.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Robot Curhat
Lama kelamaan kian banyak motor listrik yang datang. Abdullah terkenal. Berkembang. Maju. Kewalahan.
Perjalanan ke Shenzhen ini telah membuka kemungkinan baru bagi siapa saja.(Dahlan Iskan)
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Sikap Keuangan
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News