Catatan Dahlan Iskan: Titik Pulang

Catatan Dahlan Iskan: Titik Pulang - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

"Orang yang punya banyak network pasti pintar. Setidaknya pintar mencari network".

"Tiongkok berangkat membangun negeri awalnya dengan memanfaatkan network mereka di Hong Kong".

"Jangan pulang agar Indonesia tidak kehilangan kekayaan network".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Tawaduk Thinking

"Untuk apa pulang kalau hanya jadi sekrup mesin di dalam negeri".

"Jadilah mesin di luar negeri daripada jadi sekrup di dalam negeri".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Taksi Kemudi

"Pulanglah setelah jadi mesin. Seperti Stella Christie itu –meski saya waswas apakah mesinnya tidak akan tabrakan dengan mesin lain yang lebih besar. Jangan pulang ketika masih sekrup".

"Nasionalisme itu tidak sesempit selangkangan. Tidak hanya seluas Sabang-Merauke. Nasionalisme itu bisa seluas alam raya. Nasionalisme itu ada di dalam hati. Di mana pun hati itu berada".

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Bismillah Karnaval

Anda bisa menduga siapa yang mengatakan semua itu –dalam diskusi diaspora di kantor Konsulat Jenderal Indonesia di San Francisco Selasa sore lalu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya