GenPI.co 
Semangat Indonesia Incorporated tidak henti-hentinya disuarakan Menteri Pariwisata Arief Yahya. Semangat ini juga dihembuskannya saat melakukan kunjungan kerja ke Singapura, Rabu (3/10).
Dalam kunker one-day trip, Menpar melakukan konsolidasi, serta penguatan stakeholders pariwisata Indonesia. Di sana, Menpar bertemu dengan Duta Besar RI untuk Singapura, Ngurah Swajaya, juga VITO Singapura dan tim.
Dijelaskan Menpar, kunker bertujuan untuk mematangkan persiapan Singapura sebagai hub. Karena, dapat dimanfaatkan untuk semakin banyak mendatangkan wisman ke Indonesia.
“Singapura adalah negara yang sudah menjadi transportation dan tourism hub. Sebab Bandara Changi menjadi salah satu yang tersibuk dan well-connected di dunia. Bahkan, paling sibuk di ASEAN. Belum lagi penyebrangan ferry dari dan ke Kepri. Jumlahnya mencapai hampir 100 trip per hari-nya,” katanya.
Selain itu, jumlah wisman inbound di Singapura sudah mencapai 17 juta orang lebih.
“Belum lagi ditambah dengan penduduk Singaporeans sebesar 4 juta dan expatriates sebesar 1,5 juta orang. Maka jumlah potensial wisman yang ada Singapura, yang bisa ditarik ke Indonesia mencapai lebih dari 20 juta orang,” jelasnya.
Menpar juga sempat bertemu dengan Changi Airport Group (CAG), menjelang kepulangannya ke Jakarta. Pertemuan untuk membahas peran Changi Airport. Khususnya dalam bekerjasama mendorong penumpang. Termasuk transit passengers. Tujuannya untuk dapat melanjutkan perjalanan menuju berbagai destinasi di Indonesia.
“Dengan strategi memancing di kolam ikan tetangga (yaitu Singapura), tentu dapat menjadi upaya yang lebih efektif. Tujuannya agar perolehan wisman yang lebih besar dapat memenuhi target 20 Juta wisman di tahun 2019!” tutupnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
