
Terakhir Hasto menilai kian dekat ke Kongres PDI-Perjuangan kian meningkat serangan ke partai itu. Termasuk ke soal pribadi Hasto. Puncaknya kemarin sore itu: ia ditetapkan sebagai tersangka.
Anda sudah tahu: itu terkait Harun Masiku yang ingin ditunjuk partai menjadi anggota DPR menggantikan Nazaruddin Kiemas yang meninggal dunia.
Harun sampai menyogok komisioner Komisi Pemilihan Umum Wahyu Setiawan yang kini sedang menjalani hukuman. Hasto dianggap terlibat di proses ini. Harun Masiku sendiri buron sampai sekarang.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Cambuk Illiza
Tepat seminggu setelah Jokowi dipecat dari partai, Hasto ditetapkan sebagai tersangka.
Kalau saja penetapan itu dilakukan empat tahun lalu mungkin anggapan terkait dengan Jokowi tidak akan ada.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Dosen GPT
Waktu itu, tahun 2020, penyidik KPK seperti Novel Baswedan sudah mengusulkan Hasto jadi tersangka. "Buktinya sudah lengkap," ujar Novel ke media kemarin.
Tapi pimpinan KPK tidak mau memenuhi keinginan Novel dkk. Kini hanya beberapa hari setelah pimpinan baru KPK dilantik, status Hasto jadi tersangka.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan: Celeng Banteng
Ini tentu mengguncang PDI-Perjuangan. Hasto, 58 tahun, adalah orang kuat nomor dua di partai. Belum pernah ada sekjen sampai dua kali masa jabatan. Bahkan posisinya masih kuat untuk menduduki jabatan yang sama di periode ketiga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News