Catatan Dahlan Iskan: Dokter Konsumen

Catatan Dahlan Iskan: Dokter Konsumen - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Saya hanya punya konsumen satu: perusuh Disway. Menkes punya dua jenis konsumen. Eksternal dan internal. Dua-duanya harus dibuat untuk menjadi konsumen yang loyal.

Para ahli marketing sudah berubah pikiran. ''Konsumen adalah raja'' hanya bisa dicapai bila konsumen internal juga puas atas perlakuan leader.

Banyak leader berambisi memuaskan konsumen di luar sana seraya melupakan bahwa internal adalah konsumen juga.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Liburan Wu Yi

Sulitnya, konsumen internal seorang menkes sangatlah khusus. Bukan seperti umumnya karyawan bank atau pabrik. Konsumen internal menkes lebih banyak dokter dan tenaga medis.

Tidak mudah ''menundukkan'' jenis konsumen seperti dokter. Dokter adalah profesi. Bukan pekerjaan biasa. Orang yang berprofesi adalah orang yang sangat independen. Orang yang berprofesi adalah orang yang dalam jiwanya dibentuk sikap otonom: mau melakukan atau tidak mau melakukan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Barong Bola

Secara internal Menkes harus berurusan dengan jenis manusia seperti itu. Mereka adalah konsumen --konsumen internal. Harus dipuaskan juga.

Kadang saya pun sulit membedakan mana jiwa otonom, independen, dan arogan. Sepertinya tiga hal itu menyatu dalam sebuah jiwa profesi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rumah Stasiun

Profesi lebih taat pada kode etik dibanding ke undang-undang.  Menteri lebih taat pada UU --tidak terikat pada kode etik. Ketaatan dokter pada kode etik sudah melekat sebagai tanda ia/dia berprofesi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya