
“[Kalau] karakternya tidak humanis, disiplinnya tidak tinggi, mentalnya tidak bagus, tidak produktif, tidak tanggung jawab, bagaimana kita mau go global (mendunia)? Bagaimana 2045 kita leading (memimpin) di dunia?” ungkap dia.
Sementara itu, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi menyebut programnya tidak melanggar hak-hak anak.
Dedi membeberkan siswa yang dibawa ke barak militer atas dasar persetujuan orang tua.
BACA JUGA: Menteri HAM Sebut Pendidikan di Barak Militer Oke, Asal Tanpa Cubit & Pukul
Para siswa ini akan mendapatkan pendidikan selama lebih kurang 28 hari dengan didampingi dokter, psikolog, dan guru mengaji.
“Mereka mengikuti ujian dan pendidikan biasa. Mereka terkoneksi kepada sekolahnya dan tetap menjadi siswa,” jelas dia.(ant)
BACA JUGA: Bolos dan Mabuk, 29 Siswa di Purwakarta Dikirim ke Barak Militer
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News