
Sebelumnya, Kadispenad Brigjen TNI Wahyu Yudhayana menerangkan ledakan itu terjadi saat TNI AD memusnahkan amunisi oleh jajaran Gudang Pusat Amunisi III Pusat Peralatan TNI AD di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut.
"Pada awal kegiatan, secara prosedur telah ada pengecekan terhadap personel maupun yang berkaitan dengan lokasi peledakan. Semuanya dinyatakan dalam keadaan aman," tutur Wahyu.
Selanjutnya prajurit TNI membuat 2 lubang sumur untuk tempat memasukkan amunisi yang akan dimusnahkan.
BACA JUGA: Identifikasi Rampung, Jenazah Korban Ledakan di Garut Diserahkan ke Keluarga
Amunisi kemudian dimasukkan ke kedua lubang dan diledakkan oleh personel TNI AD menggunakan detonator.
"Peledakan di dua sumur ini berjalan dengan sempurna dalam kondisi aman," imbuh Wahyu.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Jamin Biaya Pendidikan Anak Korban Tewas Ledakan Amunisi di Garut
Selanjutnya personel mengisi satu lubang untuk menghancurkan detonator yang dipakai untuk meledakkan dua lubang sumur.
Detonator itu dimasukkan ke dalam lubang untuk dimusnahkan.
BACA JUGA: 9 Korban Ledakan Amunisi di Garut Teridentifikasi, 4 Prajurit TNI dan 5 Warga Sipil
"Saat tim penyusun amunisi menyusun detonator di dalam lubang tersebut, secara tiba-tiba terjadi ledakan dari dalam lubang," jelas Kadispenad.(ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News