
Sesampainya di depan kamar jenazah, Aku disambut seorang petugas yang telah selesai memandikan jenazah.
Rupanya di kamar jenazah itu, keluarga mendiang belum ada yang datang. Setidaknya aku bisa menanyakan hal-hal khusus yang berkaitan dengan permintaan jenazah kala masih hidup. Seperti yang biasa kulakukan ke klien ku yang lain.
BACA JUGA: Ini Dia Tokoh Nasional yang Bergabung ke Partai Gelora Indonesia
Sontak, kekhawatiranku mulai menghantui. Bulu kuduk mulai berdiri. Apalagi saat Aku meminta petugas ruangan tersebut untuk menemani, ia pun justru pergi.
“Bu Ver, keluarga jenazahnya belum ke rumah sakit. Jadi nanti Bu Ver sendiri nggak apa ya? Saya tinggal bu. Makasih,” ujar pria itu kepadaku.
“Iya mas,” jawabku singkat.
BACA JUGA: Bandul Politik 2024, Peluang Anies Baswedan Dihambat Langkah PSI
Di bawah temaram lampu rumah sakit, Aku masuk ke kamar untuk berjumpa klienku. Tak ada ritual khusus sebelum Aku memulai merias. Namun walaupun begitu aku tetap meminta izin melalui komunikasi batin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News