
Napas kuhela dalam-dalam, sembari mengibaskan tanganku agar kembali rileks. Tak lama, lampu kulihat sudah nyala kembali. Aku masuk dan menyelesaikan tugasku subuh itu.
BACA JUGA: Menhan Dipuji Setinggi Langit, Pengamat: Prabowo Cerdas!
Setelah hampir 45 menit merias, tiba-tiba Aku dihampiri seorang perempuan yang sekilas mirip jenazah yang sedang kurias ini. Dengan muka yang datar, ia mulai mendekatiku dan tersenyum kecil.
Kupikir ia adalah bagian dari keluarga yang telah datang terlebih dulu. Namun Aku tetap fokus untuk menyelesaikan tugasku dan tidak terlalu lama menatapnya.
BACA JUGA: Mas Nadiem Makarim, Ini Loh 3 Alasan Kuat Guru Honorer Mogok…
Kami pun tidak berbincang sepatah kata pun. Aku akhirnya akan keluar ruangan.
“Mbak, mohon maaf jenazah sudah selesai saya rias,” tanyaku pada sekelebat
bayangan yang kupikir perempuan tadi.
Namun belum sempat Aku keluar ruangan, bayangan tersebut mulai meredup dan
pergi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News