
Awalnya benda langit ini diberi nama 'Ultima Thule' yang berasal dari bahasa latin abad pertengahan yang memiliki arti 'tempat yang berada di luar batas dunia yang diketahui'.
Namun, nama itu dikaitkan dengan Nazi. Pada masa kelahiran gerakan rasis itu, kata 'Thule' sering digunakan untuk merujuk nama tempat dimana ras Arya yang unggul berasal.
Kata 'Thule' pun kini kembali digunakan oleh kelompok neo-Nazi, dan penggunaannya di luar angkasa dianggap dapat mempromosikan rasisme.
Karenanya, astronom lalu memutuskan untuk mengganti nama asteroid itu.
BACA JUGA: Mahasiswa Buat Aplikasi Pantau Tabrakan Lubang Hitam
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News