Banyak yang 'Ngomel' kok Malah Happy, Ini Sebetulnya Ada Apa?

Banyak yang 'Ngomel' kok Malah Happy, Ini Sebetulnya Ada Apa? - GenPI.co
Panitia Festival Betawi Kampung Melayu berpose di kantor Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Senin (2/12/2019). (ANTARA/Andi Firdaus)

Lomba 'ngomel' atau marah dengan mengucapkan banyak kata-kata, ujar Yayan, dilakukan peserta dengan batasan kesopanan.

"Temanya seperti nasehat terkait pentingnya kesehatan, pendidikan, dan perlindungan terhadap anak maupun perempuan," katanya.

Panitia melarang peserta lomba mengeluarkan kata-kata kasar, atau penghinaan terhadap peserta lainnya. Akan ada banyak keseruan. Bakal banyak yang terhibur .Banyak juga yang akan dibuat happy. Maklum, teknik ngomelnya bakal menggunakan dialek Betawi.

"Contoh, lah tong, napah elu maen hape bae, belajar noh, gimana mau jadi menteri kalo maen mulu. Kira-kira begitu, pakai bahasa Betawi tapi tidak boleh kasar," kata Yayan mencontohkan.

Setiap peserta akan diberikan waktu untuk mengomel masing-masing 5 menit. Peserta dengan omelan nasihat terbanyak akan meraih poin tertinggi. (ant)

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya