GenPI.co 
Berkunjung ke adat suku Dayak pastinya akan melihat beberapa jenis alat musik tradisional yang terbuat dari serat kayu pohon enau. Nah, salah satunya adalah Sampe. Untuk memainkan alat musik ini pastinya akan berbeda dengan gitar yang menggunakan kunci nada untuk menghasilkan suara yang indah. Caranya dengan memetik Sampe menggunakan jari-jari kedua tangan, baik tangan kiri maupun tangan kanan. Petikan ini akan menghasilkan bunyi accord yang enak didengar.
Alat musik Sampe ini setiap senar memiliki satu nada yang berbeda dengan senar lainnya, sehingga kita harus menyelaraskan senar dengan nada yang ingin dimainkan. Bahkan,pengunjung yang berjalan kaki pastinya akan disuguhi dengan permainan dari salah satu grup yang salah satu personil nya menggunakan Sampe untuk menghiburnya.
Penampilan dengan menggunakan alat musik tradisional ini salah satunya ditampilkan oleh SMKN 2 Malinau yang ikut berpartisipasi dalam sebuah acara yang digelar. Biasanya 'Sampe' ditampilkan juga bersama para penari yang ikut menghibur. Sayang, saat tim GenPi berkunjung para penari sedang tidak ditampilkan dalam acara yang diselenggarakan.
" Memainkan Sampe harus menggunakan perasaan yang halus dan tulus agar tercipta chemistry nya" Ujar Reza pemain Sampe.
Baca Juga : Belasan Suku Dayak Bertemu di Festival Irau Malinau 2018
Biasanya Sampe digunakan oleh Suku Dayak Keyah, Dayak Bahai dan Kanyaan. Alat musik ini sering di jumpai dalam kegiatan adat, pernikahan dan festival tahunan seperti saat kemerdekaan, maupun perlombaan antara sekolah.
Alat musik Sampe ini berfungsi sebagai sebuah pernyataan perasaan, baik perasaan riang gembira, rasa sayang, kerinduan, bahkan rasa duka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
