.webp)
Penulis utama penelitian, arkeolog Adam Brumm dan Maxime Aubert dari Graffith Univerisy Brisbane, Australia mengatakan, dalam adegan dalam lukiasan, tampak sosok seperti manusia berada di sekitar hewan.
Peneliti mengungkapkan, karya purba itu memang cukup penting. Lukisan tersebut menjadi bukti yang sedikit menyingkap peradaban manusia dan segala hal yang terkait dengannya pada masa puluhan ribu tahun lalu itu.
"Ini adalah makalah yang sangat penting," ucap Chris Stringer, seorang antropolog fisik dari Natural History Museum di London yang tidak terlibat dengan penelitian itu.
Sebenarnya, masih ada lukisan gua yang lebih tua daripada yang baru ditemukan itu. Lukisan itu tercipta pada 64.000 tahun lalu dan ditemukan di Eropa dengan gambar bintang, titik, tanda-tanda geometeis, dan cap tangan. Lukisan-lukisan tersebut hampir pasti dibuat oleh Neanderthal.
BACA JUGA: Guys, Ada Lukisan Tangan Merah Darah di Situs Tapurarang Fakfak
Sedangkan karya seni non-figuratif lebih tua lagi ditemukan di Afrika Selatan dengan bentuk pola pentasan silang digambar di atas batu halus umurnya sekitar 73.00 tahun.
Lalu pada 2014, para peneliti Griffith University menemukan lukisan di Sulawesi Selatan dibuat oleh manusia modern awal. Lulksan itu menggambarkan adegan berburu, jelas pertunjukan yang digambarkan sangat langka.
Memang lukisan itu tidak terlalu terbaca sempurna karena adanya bercak-bercak. Tapi sebagian pemandangan masih terlihat.
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News