GenPI.co 
Danau Sentarum begitu meriah pada Minggu (28/10). Bagaimana tidak, ribuan orang berkumpul di tepiannya. Mereka sedang menyaksikan 14 sampan yang adu cepat di danau yang berada di Kecamatan Kapuas Hulu itu.
Gemuruh sorak sorai semakin membahana ketika para peserta lomba semakin mendekati garis finish. Teriakan dari tepi danau membuat para peserta semakin semangat mengayuh. Bagaimana tidak, itu adalah babak semifinal. Empat tim yang bersaing adalah Regu Silat Hilir berpacu dengan Regu Suhaid, dan Putussibau Selatan berpacu dengan Embaloh Hilir.
Atraksi yang menjadi bagian dari Festival Danau Sentarum 2018, sukses menghibur masyarakat dan wisatawan. Terlebih saat mendekati garis finish. Teriakan para pendukung tim semakin kencang.
"Lomba sampan ini diadakan di Pulau Sepandan. Tempat ini dipilih karena kami ingin lebih mengenalkan pulau ini di level nasional, syukur lagi kalau bisa menyebar ke mancanegara,” ujar Ketua Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kabupaten Kapuas Hulu, Khoiruddin, di sela-sela Perlombaan.
Dijelaskannya, Pulau Sepandan jaraknya dekat dari Lanjak. Atau, hanya memerlukan waktu 15 menit dengan speedboat yang banyak disewakan.
Selain Sepandan, ada pulau lain yang tidak begitu jauh dan sering dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara. Namanya, Pulau Melayu. Jaraknya hanya sekitar 5 menit dari Pulau Sepandan, dengan menggunakan speedboat.
Sedangkan yang agak jauh, adalah Pulau Tekenang. Di tempat ini, kita bisa melihat panorama luasnya Danau Sentarum dari ketinggian bukit di tengah pulau. Tersedia homestay bagi yang ingin menginap dan menikmati suasana matahari terbit atau tenggelam di sini.
Menteri Pariwisata Arief Yahya, mengingatkan agar Danau Sentarum diperkuat dengan unsur 3A, atraksi, amenitas, dan aksesibilitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
