Travel Advice Terus Bayangi Pariwisata Indonesia

Travel Advice Terus Bayangi Pariwisata Indonesia - GenPI.co
ilustrasi : Bencana yang ada di Indonesia memberikan impact terhadap pariwisata Indonesia ( Foto : waegok-tom)

Bencana alam di daerah memberi impact pariwisata secara nasional. Erupsi Gunung Agung hingga tragedi Lion Air JT-610 ikut memberi warna buram. Lebih tragis, setiap bencana direspon travel advice oleh beberapa negara lain. Imbasnya,arus masuk dan mobilitas wisatawan terganggu.

Bencana alam yang terjadi di salah satu daerah kerap berimbas besar secara nasional. Mengacu kejadian erupsi Gunung Agung, Bali, 27-30 Juni 2018, arus masuk wisatawan pun tersendat. Hingga Selasa (3/7), ada 7 negara yang mengeluarkan travel advice. Mereka adalah Inggris, Australia, Selandia Baru, dan Amerika Serikat. Ada juga Singapura, Hong Kong, dan Kanada.

Usai Gunung Agung, aksesibilitas dan mobilitas wisman juga kembali terkendala. Kali ini gempa bumi 7 SR membelit Lombok, Minggu (19/8). Kejadian ini sempat melumpuhkan transportasi. Gempa Lombok pun direspon travel advice 15 negara. Ada Tiongkok, Australia, Singapura, Malaysia, Inggris, Prancis, Belgia, Jerman, Swiss, Amerika Serikat, Brasil, Luxemburg, Kanada, Siprus, hingga Selandia Baru.

Terkendala aksesibilitas, arus masuk wisman pun tersendat. Mengacu data BPS, pada Agustus terjadi penurunan wisman hingga 1,93% dari bulan sebelumnya. Angka riilnya 1,51 Juta wisman. Penurunan kunjungan wisman terbesar terjadi di Bali dan Nusa Tenggara Barat. Ketua Umum ASITA Asnawi Bahar menjelaskan, kenyamanan wisman semakin terganggu karena adanya travel advice.

“ Rasa nyaman wisatawan memang terganggu karena bencana dan travel advice. Karena muncul travel advice, banyak wisman yang mengalihkan kunjungan ke destinasi dan negara lainnya,” ungkap Asnawi, Jumat (2/11).

Kalkulasi juga diberikan Kemenpar. Terkait bencana Lombok, arus masuk wisman minus 100 ribu orang. Penurunan ini diikuti berkurangnya income. Sebab, wisman memberi dampak ekonomi positif. Spending mereka mencapai USD1.000 per hari. Jadi, estimasi income yang hilang berkisar USD100 Juta. Asnawi pun menambahkan, destinasi alternatif harus siap secepatnya.

“ Wilayah Indonesia ini sangat luas. Masih ada solusi untuk mengoptimalkan kunjungan wisman saat terjadi bencana. Saratnya, kesiapan 10 Destinasi Prioritas ini harus dipercepat. Sebab, ini memberikan alternatif bagi wisman untuk tetap berlibur di Indonesia,” kata Asnawi lagi.

Serupa bencana lain, gempa bumi 7,4 SR di Sulawesi Tengah juga direspon oleh serupa oleh beberapa negara. Travel advice diterbitkan oleh 7 negara. Mereka adalah Inggris, Kanada, Australia, Amerika Serikat, dan Irlandia. Irlandia bahkan memperbarui travel advice-nya pada Sabtu (29/9). Warga Irlandia disarankan menghindari segala bentuk kunjungan non-esensial ke Sulawesi Tengah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya