GenPI.co 
Beberapa penumpang angkutan umum menumpuk di titik itu. Pasalnya, kendaraan yang mereka tumpangi tidak bisa melewati banjir. Mereka yang sebagian besar adalah karyawan swasta itu tampak kebingungan dan mencari cara untuk melanjutkan perjalanan ke tempat kerja.
Salah satu karyawan yang berada di itu adalah Theresia Evi. Ia yang sebelumnya menumpang mikrolet M 11 dengan dari Stasiun KRL Palmerah dengan tujuan Meruya terpaksa harus turun di tengah jalan.
“Iya, tadi diturunin di sini karena mikroletnya nggak bisa nembus air,” katanya kepada GenPI.co, Kamis
Perempuan yang disapa Evi itu mengaku sudah sekitar 30 menit menunggu di tempat itu. Ia juga sudah berupaya memesan ojek lewat aplikasi online, namun tidak ada yang mau menerima orderan.
“Nanti mungkin mau ikut numpang truk polisi aja. Tadi sudah ada dan sedang mengantar penunpang. Tapi memang harus antre karena truknya cuma satu, sementara di sini banyak orang,” tambahnya.
BACA JUGA: Duh, Mobil BMW Seri 3 Hanyut Terseret Arus Banjir
Diberitakan sebelumnya, hujan lebat menggyur Jakarta sejak tanggal 31 Desember 2019 dan lanjut hingga keesokan harinya.
Berdasarkan pengamatan BMKG, intensitas hujan yang terjadi pada 31 Desember 2019 termasuk kategori hujan sangat lebat.
Adapun kriteria intensitas curah hujan menurut BMKG untuk hujan ringan dengan curah hujan 5 – 20 mm/hari. Hujan sedang (curah hujan 20 – 50 mm/hari).
Hujan lebat (curah hujan 50 – 100 mm/hari). HUjan sangat lebat (curah hujan di atas 100 mm/hari).(*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
