Aku Terkulai Lemas Dibujuk Rayu Teman Online

Aku Terkulai Lemas Dibujuk Rayu Teman Online - GenPI.co
Aku Terkulai Lemas Dibujuk Rayu Teman Online - ilustrasi (Foto: pinterest)

Aku swipe kiri jika kurasa tak sesuai, aku swipe kanan pada sosok yang kulihat punya aura dan rasa yang sama denganku. 

Semua penuh ilusi dan pembodohan belaka. Tertarik hanya tertuju pada fisik. Tentu aplikasi ini sangat tidak berpihak pada siapapun yang punya fisik yang tak menawan. 

Mungkin seperti aku, kurus, pendek, kulit gelap, pakai kacamata lagi. Jauh dari idaman para laki-laki bersolek yang kutemui di aplikasi itu.

Semenit, dua menit hingga hampir 10 menit belum ada yang ‘match’. Seperti biasa memang aku tak menarik di mata mereka dan akhirnya berujung kecewa. 

Aku hanya bisa naksir, tapi kadang memang tak sadar diri. Aku ini siapa? Entahlah.

Sesaat sebelum kumatikan layar ponsel, tiba-tiba kuterima notifikasi pesan dari aplikasi itu. 

Ya namanya juga budak cinta  alias bucin, langsung dengan sigap membuka pesan. Tujuannya sederhana, hanya ingin mencari teman ngobrol yang enak. 

Dan jeng jeng, pesan itu muncul dari laki-laki yang tak kuduga. Kami baru match beberapa saat lalu. Jaraknya hanya 1 km dari tempatku. Secara fisik, pria 30 tahun ini terlihat seperti orang baik dengan perilaku santun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya