Info BMKG: Fakta Penyebab Cuaca Ekstrem dan Banjir Jabodetabek

Info BMKG: Fakta Penyebab Cuaca Ekstrem dan Banjir Jabodetabek - GenPI.co
Sejumlah warga masih beraktivitas di genangan air yang merendam jalan Hasyim Ashari Ciledug-Pinang yang merupakan akses penghubung Tangerang, Banten, ke DKI Jakarta, Kamis (2/1/2020) sore. (ANTARA/Indra Arief Pribadi/aa)

BACA JUGA: Luar Biasa... Prabowo Jantan Banget Puji Jokowi Setinggi Langit

Dengan begitu, uap air yang menjadi awan hujan terkonsentrasi di suatu wilayah sehingga air yang turun intensitasnya tinggi. 

Sementara hujan lebat dan dalam waktu lama dapat terjadi akibat konvergensi dan perlambatan tersebut.

BACA JUGA: Aku Terkulai Lemas Dibujuk Rayu Teman Online

Alasan ketiga cuaca ekstrem, kata Miming, karena suhu hangat permukaan laut di Indonesia dan sekitarnya. 

Hal tersebut memicu mudahnya air menguap ke udara dan terkumpul menjadi awan hujan.

"Sehingga menambah pasokan uap air cukup tinggi untuk mendukung pembentukan awan hujan," ungkapnya.

Keempat, Miming menyebut fenomena gelombang atmosfer, yaitu "Equatorial Rossby Wave" dan "Kelvin Wave" menjadi sebab keempat terjadinya cuaca ekstrem di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya