Toraja, Situs Besar Eksotis Wisata Budaya

Toraja, Situs Besar Eksotis Wisata Budaya - GenPI.co
Makam di dinding batu di Toraja. (Foto: Nur M Achmad/GenPI)

Desa Adat Ke’te Kesu juga memiliki makam keluarga. Area ini juga dilengkapi 4 buah Patene. Patene ini bangunan permanen yang difungsikan sebagai kuburan. Mereka sebelumnya menggelar Mangarara atau penasbihan 7 Tongkonan baru, 28-29 Juni 2018. “Experience yang ditawarkan Ke’te Kesu ini luar biasa. Di sini wisatawan bisa tinggal sekitar 1 minggu. Mereka bisa kunjungi spot lain di Toraja.

Menjadi pilar pariwisata Toraja, peserta farmtrip juga mengekplorasi Lemo. Destinasi adalah kompleks makam yang melekat di dinding tebing. Lokasinya berada di Makale Utara, Tana Toraja. Di sini, jenazah diletakan dalam lubang di dinding. Ciri khas lain adalah patung Tau-Tau. Patung ini representasi dari orang yang meninggal dunia. Ritualnya Rambu Solo dengan mengurbankan sekitar 24 kerbau.

Keunikan lain ditawarkan destinasi wisata Baby Grave Kambira. Lokasi destinasi di Tongko Sarapung, Sangalla, Tana Toraja. Baby Grave ini memanfaatkan pohon Tarra, Sipate, dan Lamba. Caranya, batang pohon dilubangi lalu mayat bayi dimasukan lalu ditutup ijuk. Pemakaman seperti ini terkenal sebagai Passilliran.

Menteri Pariwisata Arief Yahya pun mengatakan, Toraja dan sekitaranya ini situs besar budaya. Ada banyak keunikan yang bisa dinikmati wisatawan.

Toraja ini memiliki budaya yang sangat kuat. Terlepas dari atraksinya, aksesibilitas dan amenitas di sana juga sangat bagus,” tutup Menteri Arief.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya