Waspada dengan Tahi Lalat, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Waspada dengan Tahi Lalat, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit - GenPI.co
Ilustrasi kanker kulit (Foto: Boldsky)

Munculnya tahi lalat baru

Kata Garner tidak umum menumbuhkan tahi lalat baru saat mencapai usia dewasa tertentu. "Saya memiliki pasien umur lebih dari 55 tahun dan mereka berkata, 'Ini mol (tahi lalat) baru, saya hanya punya setahun, dan terlihat seperti tahi lalat biasa, saya masih biopsi, karena itu tidak biasa," ujarnya.

Benjolan mutiara pada kulit

Dalam beberapa kasus, karsinoma sel basal dapat terlihat seperti "benjolan mutiara", kata Arthur. Benjolan ini bisa berwarna merah jambu, merah, putih, cokelat, hitam, atau coklat.

Tanda-tanda lain dari kanker kulit sel basal termasuk bintik-bintik merah yang teriritasi, kulit berubah warna merah muda dengan pusat-pusat berkerut, luka-luka, bernanah seperti bekas luka.

Kulit bersisik

Arthur mengatakan karsinoma sel basal dan skuamosa dapat muncul sebagai bercak merah bersisik. Dia mencatat bahwa karsinoma sel skuamosa juga dapat sedikit lembut untuk disentuh.

Garner menambahkan bahwa mereka dapat merasakan "amplas tidak beraturan" saat Anda menyentuh mereka. Karsinoma sel skuamosa juga bisa bermanifestasi sebagai luka yang tidak akan sembuh. Diikuti tanda lain seperti kutil yang berdarah.

BACA JUGA: Remaja yang Saat Bayi Minum ASI, Punya Kadar Kolesterol Rendah

Munculnya perubahan warna tahi lalat

Menurut American Academy of Dermatology, melanoma dapat muncul dalam tahi lalat. Tahi lalat yang telah berubah dalam ukuran, bentuk, atau warna. Mungkin mencurigakan jika tahi lalat memiliki beberapa warna atau warna yang tidak biasa seperti merah, putih, biru, atau hitam.(*)

Simak video berikut ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya