GenPI.co 
Arang aktif berbeda dari arang biasa. Untuk membuatnya, baik kayu, bambu, gambut, batok kelapa, lubang zaitun atau serbuk gergaji dipanaskan pada suhu yang sangat tinggi. Panas ekstrem diyakini dapat menghilangkan kontaminan dan membantu membuat arang lebih menyerap.
Arang aktif digunakan untuk mengobati overdosis dan keracunan obat. Bahan ini mencegah agar racun-racun ini tidak diserap dari usus ke dalam aliran darah.
Namun, arang aktif tidak ada gunanya ketika diaplikasi pada gigi. Dikutip dari South China Morning Post, Dr Sherina Dharyanani, dokter dan pendiri Klinik gigi Teeth @ Tiong Bahru di Singapura mengatakan produk itu dikatakan memiliki sifat anti jamur. Namun tidak ada bukti tentang itu.
"Pada 2017, American Dental Association mengkaji lebih dari 100 studi yang telah dilakukan pada produk-produk ini dan menemukan klaim anti-jamur dan antibakteri tidak berdasar," katanya kepada South China Morning Post.
Studi tersebut menemukan bahwa produk pasta gigi berbasis arang aktif itu malah mengakibatkan cedera pada gigi. Sherina mengatakan, pasta gigi arang biasanya tidak mengandung fluoride. Padahal bahan itu diperlukan untuk menghilangkan plak dan mencegah kerusakan gigi.
BACA JUGA: Sudah Tahu Khasiat Kubis? Mampu Kurangi Risiko Kanker!
Selain itu, produk itu bisa bersifat abrasif sehingga bisa merusak enamel gigi. Bahkan jika bisa menghilangkan noda, produk itu mungkin mengikis hingga mengkespos dentin, jaringan tulang padat dan kekuning-kuningan di bawah enamel yang membentuk sebagian besar gigi kita.
Dalam sebuah ulasan yang diterbitkan pada tahun 2019 di British Dental Journal (BDJ), para ahli menguji dari 50-lebih pasta gigi dan bubuk berbasis arang.
Halsilnya, produk tersebut tidak mengandung tidak memiliki efek pemutihan atau penghilangan noda. Kesimpulannya, pasta gigi berbasis arang yang mengklaim bisa memutihkan gigi tidak lebih dari hanya gimik pemasaran saja. (*
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
