Pembangunan Monas, Impian Presiden Soekarno yang Belum Terwujud

Pembangunan Monas, Impian Presiden Soekarno yang Belum Terwujud - GenPI.co
Monumen Nasional atau Monas, impian Presiden Seokarno yang belum terwujud. Foto: Antara

Kurang puas, pada 1960, panitia kembali menggelar sayembara. Kali ini sebanyak 136 karya usulan desain masuk. Meski pilihannya sudah naik 150 persen dari sebelumnya, Presiden Soekarno ternyata masih belum menemukan desain yang cocok. Bahkan pada tahun itu hanya menghasilkan pemenang ke-3.

Akhirnya, Soekarno berinisiatif mengajak arsitek dan insinyur-insinyur terkemuka Indonesia saat itu, F Silaban, Soedarsono dan Rooseno berdiskusi. Dia memaparkan bentuk lingga dan yoni, yang merupakan perlambang khas kebudayaan Indonesia.

BACA JUGA: Imlek 2020, Gus Dur dan 4 Pahlawan Ini Keturunan Tionghoa

Sebagai bentuk dasar monumen berikut dengan patung-patung di sekitarnya yang menunjang fungsi dan tujuan dari Monas nantinya.

Dari paparan Soekarno, masing-masing insinyur memformulasikannya dalam bentuk karya desain. Kebetulan Soekarno merasa condong dengan karya Soedarsono.

Desain final atas karya Soedarsono pun dibuat. Monas dalam bentuk lingga dan yoni raksasa akan tepat berada di tengah eks lapangan Ikada. Di empat penjuru pintu masuknya akan dibuat patung-patung yang menggambarkan periode revolusi Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya