Pembangunan Monas, Impian Presiden Soekarno yang Belum Terwujud

Pembangunan Monas, Impian Presiden Soekarno yang Belum Terwujud - GenPI.co
Monumen Nasional atau Monas, impian Presiden Seokarno yang belum terwujud. Foto: Antara

Di utara – Patung Diponegoro menunggang kuda (karya prof Cobertaldo, dipasang 1965)
Di pintu masuk Timur Laut – Patung perebutan kekuasaan bumi pertiwi dari tangan Jepang
Di pintu masuk Tenggara – Patung peristiwa 10 November 1945
Di pintu masuk Barat daya – Kelompok patung pembentukan TNI
Di pintu masuk Barat Laut – Patung kebulatan NKRI.

BACA JUGABamsoet: Cerita Panembahan Reso Penuh Makna

Begitulah rencana awalnya. Desain ini kemudian disetujui Soekarno. Pembangunan Monas dimulai 17 Agustus 1961. Monas dirancang untuk mampu bertahan hingga 1.000 tahun. 

Pondasi Monas menghabiskan 3.500 meter kubik beton cor dan masih ditambah 445 ton besi dan baja. Marmer dindingnya diimpor dari Italia. Puncak lidah api yang terbuat dari 14,5 ton perunggu dengan bersepuh emas seberat 35 kg.

Monas tahap pertama, selesai dibangun 9 Agustus 1965 dengan menghabiskan dana Rp 5,88 miliar. Rezim berganti, pembangunan Monas dilanjutkan oleh Orde Baru. Pembangunan tahap II ini rampung pada 1979. Namun desain awal sekitar Monas tak lagi dilanjutkan.

Belakangan Gubernur DKI pada 2005, Sutiyoso merombak pelataran Monas dengan air mancur menari. Sementara rencana awal patung-patung Monas seperti impian Bung Karno, tak lagi terwujud. (ant)
 

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya