GenPI.co 
GenPI.co - Warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhanm China akan dikarantina selama 14 hari begitu tiba di tanah air. Lokasi karantina itu berada di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Karantina sendiri merupakan standar operasional prosedur mengikuti Regulasi Kesehatan Internasional (IHR 2005) yang telah ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
BACA JUGA: Kata Siapa Indonesia Tak Mampu Deteksi Corona?
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan Wiendra Waworuntu mengatakan, pihaknya telah menyiapkan segala keperluan sehari-hari untuk para WNI tersebut. Termasuk asupan gizi dan juga tenaga kesehatan yang akan memantau kondisi WNI selama 14 hari masa karantina.
Wiendra menyebut pesawat yang terbang ke Wuhan akan disukung oleh satu tim khusus. Mereka terdiri dari 8 orang petugas pengamanan dari TNI AU, dan 5 orang tenaga kesehatan yang terdiri dari perawat, dokter umum, dokter spesialis paru, dokter spesialis kandungan dan kebidanan, dan dokter spesialis kesehatan jiwa.
Di Wuhan, para WNI ini terlebih dahulu menjalani sejumlah mengecekan. Jika dirasa aman, mereka diperbolehkan untuk meninggalkan kota itu. Selama penerbangan tersebut kesehatan WNI terus dipantau oleh petugas kesehatan.
Sementara itu, Kemenkes telah menyiagakan beberapa rumah sakit rujukan khusus untuk penyakit infeksi baru di Jakarta. Rumah sakit-rumah sakit itu adalah RSUP Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, dan RSPAD Gatot Subroto. Rumah sakit tersebut dipersiapkan apabila ada WNI yang mengalami sakit setelah dari China.(ANT)
BACA JUGA: Tak Usah Khawatir, WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Sehat Semua
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
.webp)
