Gambar satire itu muncul di tengah upaya mati-matian negeri tirai bambu itu mencegah penyebabran virus penyebab penyakit pneumonia tersebut.
Akibatnya, Kedutaan besar China di Denmark bereaksi keras. Melalui juru bicaranya, pihak kedutaan menuntut Jyllands-Posten membuat permintaan maaf terbuka.
“Jyllands-posten menerbitkan gambar sindiran oleh Niels Bo Bojesen, yang merupakan penghinaan terhadap China dan menyakiti perasaan orang-orang China, "kata juru bicara itu dalam sebuah pernyataan, dilansir dari China Daily, Rabu(29/1)
Pemimpin redaksi surat kabar itu, Jacob Nybroe, menanggapi tuntutan kedutaan China terkait gambar itu. Ia mengatakan kartun satir itu tidak dimaksudkan " mencemooh Cina, karena itu, pihaknya menolak untuk meminta maaf.
BACA JUGA: Kata Siapa Indonesia Tak Mampu Deteksi Corona?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News