Bimtek Pengembangan Ekowisata TNK, Sebagai Wujud Pariwisata

Bimtek Pengembangan Ekowisata TNK, Sebagai Wujud Pariwisata - GenPI.co

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus melakukan konsolidasi untuk memajukan ekowisata yang ada di Indonesia. Setelah sukses mengadakan Bimbingan Teknis di beberapa kota di Indonesia, kali ini Bimtek kembali diadakan, di Hotel La Prima, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (29/11/2018). 

Seperti diketahui, Taman Nasional Komodo (TNK) merupakan kawasan konservasi yang bertujuan untuk melindungi komodo (Varanus komodoensis) beserta habitatnya. Selain tujuan utama tersebut kawasan ini juga dikembangkan untuk tujuan ekowisata. Mengingat pulau Komodo sendiri merupakan pulau dengan jumlah komodo terbanyak yakni ±1.377 ekor.

Salah satu bentuk pengelolaaan ekowisata yang dilakukan oleh TNK yakni dengan membentuk jalur-jalur wisata. Jalur yang dibuat merupakan bagian dari area inti home range komodo. Jalur ini digunakan untuk mempermudah wisatawan melihat komodo beserta satwa lain seperti burung, mamalia, dan reptil. 

Beberapa tipe jalur (trail) yang umum di TNK yakni jalur pendek (short track), jalur sedang (medium track), dan jalur panjang (long track). Pada jalur wisata tersebut wisatawan akan melihat komodo dari berbagai kelas umur dan juga dapat melihat sarang tempat komodo bertelur.

Memang, kawasan TNK memiliki beberapa obyek daya tarik utama. Seperti keindahan ekosistem padang savana, keanekaragaman hayati biota laut, serta keanekaragam flora dan fauna. Kemenpar pun melihat potensi besar TNK. Dengan begitu, TNK yang memiliki Suber Daya WIsata yang tinggi, wajib dikembangkan lebih maksimal lagi.

Ketua Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata, David Makes, dalam sambutan pembukaan Bimtek mengutarakan acara ini merupakan gagasan Tim Percepatan Pengembangan Ekowisata (TPPE). Di mana mempunyai salah satu destinasi prioritas yaitu Labuan Bajo dalam hal ini TNK. 

"Kami tahu begitu banyak tantangan yang dihadapi di dalam membangun industri pariwisata nasional. Kemenpar mempunyai target di tahun 2019 untuk kunjungan wisatawan nusantara sebesar 275 juta dan untuk wisatawan mancanegara sebesar 20 juta," ungkap David.

Sementara itu, bekembangnya pariwisata di Tanah Air juga disampaikan, Tazbir, salah satu tim Calender of Event (CoE) Kemenpar. Dirinya mengatakan pariwisata telah menjadi prioritas pembangunan nasional dan instrumen dalam mensejahterakan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya