
Menurut Ramli, jeleknya kurikulum, buruknya tata kelola dan rendahnya kualitas guru menjadi penyebab semua masalah.
Masalah-masalah itu menyebabkan siswa tak senang belajar yang ujung-ujungnya siswa stres.
BACA JUGA: Tandingi Amerika, 3 Negara Eropa Bikin Jet Tempur Supercanggih
Ramli menjelaskan, untuk mengatasi masalah-masalah itu, kini para pentolan dan pendahulu IGI sedang mengembangan gerakan pemberantas buta matematika atau GERNAS TASTAKA.
Menurut Ramli, IGI juga terus mengembangkan cara belajar dan metode pembelajaran yang menyenangkan untuk siswa.
BACA JUGA: Baper Tingkat Dewa, 3 Zodiak Ini Paling Mudah Kecewa
Karena jika pembelajaran menyenangkan dan guru memiliki empat kompetensi secara maksimal, ia yakin siswa akan senang belajar.
Jika siswa senang, maka potensi intoleransi, kekerasan seksual, dan perundungan sangat kecil terjadi.
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Nadiem Sebut Tiga Dosa Besar Pendidikan, Ini Tanggapan IGI
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News