
"Yogyakarta salah satu daerah yang terbuka dengan berbagai pendatang, pelajar dan seterusnya. Kelas menengahnya besar dan kuat sekali. Meningkatkan kualitasnya dan pada saatnya kemudian dipersepsi oleh publiknya sebagai memiliki maladministrasi yang rendah," tutur Adrianus.
BACA JUGA: Konsep Ibu Kota Negara Baru Indonesia Jadi Sorotan Duniae
Adrianus mengatakan bahwa tujuan dilakukannya survei Indeks Persepsi Maladministrasi (Inperma) 2019 adalah untuk mengukur persepsi maladministrasi pada pelayanan dasar, meliputi administrasi kependudukan, kesehatan, pendidikan, dan perizinan, di 10 wilayah yang menjadi obyek survei.
Selain itu, survei juga dilakukan untuk menghasilkan saran perbaikan bagi masing-masing unit layanan dalam melakukan perbaikan pelayanan publik.
"Jadi bagaimana masyarakat yang telah menerima layanan, kemudian mempersepsikan bahwa layanan yang diterima itu adalah layanan yang baik, yang buruk, yang sedang-sedang saja, dan seterusnya," tandasnya.
Survei tersebut melibatkan responden berjumlah 2.842 orang yang tersebar di 10 provinsi dan 20 kabupaten/kota di seluruh Indonesia
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News