Indonesia Fokus Virus Corona, Kapal Asing Mencuri Ikan di Natuna

Indonesia Fokus Virus Corona, Kapal Asing Mencuri Ikan di Natuna - GenPI.co
Ilustrasi kapal ikan asing ilegal dengan nama KM. PFKB 1870, yang ditangkap petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) KKP di Selat Malaka, Sabtu (22/2). (Foto: ANTARA/HO-KKP)

Menurut Menteri Edhy, bahwa operasi tersebut merupakan respons KKP dalam melaksanakan arahan Presiden, untuk meningkatkan pengawasan dan wujud kehadiran negara di Laut Natuna Utara.

"Luar biasa dedikasi anak-anak di tengah laut. Mereka bisa saja dibayar atau dibeli. Tetapi mereka lebih pada kehormatan, membawa kapal itu ke sini," jelas Menteri KKP ini.

Edhy Prabowo menyampaikan apresiasi kepada nakhoda Kapal Pengawas Perikanan yang telah berhasil menangkap kapal ikan asing itu.

"Saya sangat mengapresiasi semangat, keberanian dan daya juang para Awak Kapal Pengawas Perikanan kita dalam memberantas illegal fishing. KKP dan DPR juga sudah sepakat bahwa ke depan PSDKP akan semakin kita perkuat dan kesejahteraan Awak Kapal Pengawas akan kita tingkatkan," jelasnya.

Sebelumnya, kelima kapal ikan asing yang ditangkap tersebut pertama kali terdeteksi oleh Kapal Pengawas Perikanan pada posisi 0143,611 Lintang Utara dan 10448,079 Bujur Timur (Barat Daya Pulau Tarempa). 

Wilayah tersebut merupakan perairan ZEE Indonesia yang berbatasan dengan overlapping claimed area lndonesia-Malaysla.

"Kapal ikan asing ilegal ini mencoba mengelabui aparat kita dengan seolah-olah merupakan kapal ikan asal Malaysia. Mereka tidak mengibarkan bendera kebangsaan kapal, dan menggunakan kode C2 pada lambung kapal yang merupakan kode yang digunakan oleh kapal ikan Malaysia yang beroperasi di ZEE," ungkapnya.

Akan tetapi, siasat tersebut tidak mampu mengelabui aparat Ditjen PSDKP yang kemudian melakukan pemeriksaan di atas kapal.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya