Pentingnya Budaya K3 di Lingkungan Kerja

Pentingnya Budaya K3 di Lingkungan Kerja - GenPI.co

Kementrian Kesehatan mensosialisasikan pentingnya implementsi budaya K3 ( Keselamatan dan Kesehatan Kerja ) di lingkungan kerja dalam rangka mendukung stabilitas ekonomi nasional. Salah satu bentuk sosialisasi adalah penyusunan buku Pedoman K3 yang akan diluncurkan pada Bulan K3 yaitu sepanjang 12 Januari hingga 12 Februari.

Drg. Kartuni Rustandi selaku Direktur Kesehatan Kerja dan Olahraga, Kementrian Kesehata mengatakan berkembangnya pembangunan ekonomi di Indonesia secara langsung meningkatkan kesehahteraan masyarakt terutama para pekerja. Namun, disisi lain para pekerja juga berpotensi terpapar bahaya saat bekerja, seperti penyakit akibat kerja dan kecelakaan pada saat bekerja.

“Pekerja banyak risikonya, maka dari itu pekerja harus diperhatikan. Jika pekerja sampe sakit, perusahaan akan rugi. Pekerja adalah generasi penerus bangsa. Pekerja sehat akan berdapak untuk negara yang akan bersaing dan berdampak pada keluarga juga. Upaya yang diperuntukan melindungi pekerja harus dijalankan. Hal kecil apapun harus ditangani,” ujarnya saat Media Briefing  yang diselenggarakan di Fitness Center Kementrian Kesehatan, Jalan Rasuna Sahid, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/12/2018).

Menyusun buku Pedoman K3 bertujuan untuk sebagai acuan dalam membangun budaya K3 dalam lingkungan kerja. Implementasi budaya K3 dinilai efektif dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat, nyaman, dan kondusif sehingga pekerja dapat memberikan kontribusi maksimal dengan kondisi kesehatan prima.

“Maka diadakan standar K3 yang tercantum, seperti peningkatan pengetahuan kesehatan kerja, pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat di tempat kerja, penyediaan ruang ASI, aktifitas fisik, pemeriksaan kesehatan bagi oekerja, menerapkan ergonomi di tempat kerja,” tambahnya.




Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya