Cegah Corona, Nih Beda Kebijakan Transportasi Umum Banyak Negara!

Cegah Corona, Nih Beda Kebijakan Transportasi Umum Banyak Negara! - GenPI.co
Social distancing dengan menjaga jarak antara penumpang di Halte Terminal Kampung Melayu, perbatasan Koridor 5 dan 7 (foto: Direktorat Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta)

Kebijakan yang diambil pemerintah bukan lockdown, tetapi social distancing, yaitu menjaga jarak interaksi. 

Beberapa halte Bus Transjakarta sudah menerapkan social distancing, seperti Halte Karet Sudirman Koridor 1, Halte Terminal Kampung Melayu, perbatasan Koridor 5 dan 7.

Dalam sehari, menurut hasil studi yang dilakukan JICA (2019) ada sekitar 8 juta pergerakan dari Bodetabek menuju Jakarta. 

Pengurangan kapasitas transportasi umum (MRT dan Bus Transjakarta) bertujuan efek kejut bagi warga Jakarta, namun tidak bagi warga Bodetabek. 

“Untung saja KRL Jabodetabek tetap beroperasi normal. Bahkan, KRL Jabodetabek menambah jadwal pemberangkatan kereta dalam upaya mendukung social distancing,” ungkap Djoko. 

Ia mengemukakan social distancing dapat diartikan dengan menahan diri memasuki kerumunan, dan membatasi keinginan untuk keluar rumah tanpa keperluan yang penting. 

“Warga dapat beralih melakukan pekerjaan hingga belajar secara online, serta membatalkan atau menunda rekreasi dan kegiatan lain yang bersifat massal,” ujarnya. 

Semua itu dilakukan untuk meghentikan atau mengurangi penyebaran terinfeksi virus corona. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya