Cegah Corona, Nih Beda Kebijakan Transportasi Umum Banyak Negara!

Cegah Corona, Nih Beda Kebijakan Transportasi Umum Banyak Negara! - GenPI.co
Social distancing dengan menjaga jarak antara penumpang di Halte Terminal Kampung Melayu, perbatasan Koridor 5 dan 7 (foto: Direktorat Pelayanan dan Pengembangan PT Transjakarta)

GenPI.co - Djoko Setijowarno, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyaratakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Pusat menilai kebijakan lockdown sulit dilakukan di Indonesia, guna mengatasi penyebaran virus corona.

Jika lockdown diterapkan, ia memprediksi dampaknya akan sangat besar sekali, terutama terkait kelancaran pasokan logistik terutama pangan dan obat-obatan.

Lainnya, pertimbangan daya beli masyarakat yang sedang libur kerja, terutama para pekerja informal, seperti pekerja pabrik, pekerja bangunan konstruksi dan borongan, pedagang kaki lima.

BACA JUGA: Bosan di Rumah? Coba Olahraga Ala Babe Cabita, Auto Ngakak Deh!

Belum lagi, ujarnya, ada risiko aksi borong kebutuhan sehari-hari oleh orang berduit.

“Pilihan social distancing dan prevent close contact, yakni menjaga jarak interaksi lebih memungkinkan dilakukan,” lata Djoko dalam rilisnya, Kamis (19/3/2020).

BACA JUGA: Social Distancing Hindari Corona, Seleb Lakukan Apa di Rumah?

Untuk menangkal sebaran virus corona, pemerintah telah menerbitkan lima protokol penanganan covid-19, yaitu Protokol di Area dan Transportasi Publik, Protokol Kesehatan, Protokol Komunikasi, Protokol Pengawasan Perbatasan, dan Protokol Area Pendidikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya