Vaping Akibatkan Kerentanan Terhadap COVID-19? Ini Kata Ahli

Vaping Akibatkan Kerentanan Terhadap COVID-19? Ini Kata Ahli - GenPI.co
Ilistrasi vaping. (Foto: Elements Envato)

GenPI.co - Pada 14 Maret 2010  lalu, juru bicara kantor wali kota New York City Bill de Blasio mengingatkan warganya agar menghindari vape dan rokok di tengah pandemi virus corona. Sebab, kebiasaan itu bisa membuat risiko terpapar semakin besar.

Baru-baru ini sebuah penelitian yang dilakukan yang dilakukan sekelompok dokter di California kembali menegaskan hal itu. Dikatakan, mereka yang merokok dan vape  meningkatkan risiko terkain virus corona. Meski begitu, hubungan antara vaping dan COVID-19 belum bisa dikonfirmasi.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Anak Selama Pandemi Virus Corona, Begini Caranya

Dr. Stanton Glantz, seorang profesor di sekolah medis UCSF mengatakan di laman Kron4, vaping seperti halnya merokok, mengurangi fungsi imun dalam paru-paru.

“Paru-paru Anda memiliki fungsi kekebalan yang penting karena ketika Anda bernapas Anda menghirup banyak bakteri dan virus,” katanya.

Ia lebih jauh mengatakan nahwa mengisap rokok elektrik juga membuat organ itu semakin sulit untuk memerangi virus dan bakteri yang masuk bersama udara.

Pusat pengendalian penyakit (CDC) Amerika Serikat sendiri mengungkap, orang dewasa muda dari usia 22-40 tahun kebanyakan harus masuk rumah sakit setempat  karena COVID-19. Pasalnya, virus itu secara langsung menyerang paru-paru manusia.

“Beberapa dokter di sini yang merawat pasien mengetahui pasien berusia muda yang dirawat punya kebiasaan vaping," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya