
GenPI.co - Saat selesai membaca sebuah buku yang bagus, pasti ada keinginan untuk membacanya lagi. Hal itu saya rasakan, saat selesai membaca buku Luka Dalam Bara karya Bernard Batubara.
Buku ini bukan novel, puisi, maupun cerpen. Tapi, buku ini merupakan kumpulan fragmen tentang percintaan dua insan manusia.
Membaca buku ini mungkin seperti membaca sebuah buku harian seseorang yang berisi curahan hati tentang jatuh cinta dan patah hati. Susunan kata dan kalimat yang disuguhkan sungguh membuat seseorang yang membaca buku ini akan merasa senang.
BACA JUGA: Koala Kumal, Ada Misteri 3 Perempuan di Kehidupan Raditya Dika
Penulis menawarkan pemikiran betapa enaknya menjalin hubungan dengan seseorang, yang juga memiliki hobi yang sama. Kesamaan hobi yang dimaksud penulis dalam buku ini, adalah sama-sama memiliki hobi membaca dan menulis.
"Hal terbaik yang dapat dimiliki seorang pemcinta kata-kata adalah seseorang yang juga menaruh kepedulian pada kata-kata sama besar dengannya," (hal. 20).
Di buku ini, penulis sangat piawai dalam menceritakan kisah perjalanan cintanya dengan seorang gadis. Mulai dari pertemuan pertamanya, hingga pertengkaran di suatu malam.
BACA JUGA: Terapi Berpikir Positif Agar Hidup Lebih Baik
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News