Kisah Peselancar Tunanetra Cintanya Pada Debur Ombak

Kisah Peselancar Tunanetra Cintanya Pada Debur Ombak - GenPI.co
Carmen Lopez, peselancar tunanetra

Keterbatasan fisik bukan menjadi alasan seseorang untuk mengejar impian. Prinsip itulah yang benar-benar dipegang oleh peselancar tunanetra ini. Carmen Lopez , seorang tunanetra baru saja menyelesaikan satu setengah jam latihan selancar di Teluk Biscay, di utara Spanyol .

"Di laut, saya merasakan kebebasan dan kedamaian. Di sinilah saya seharusnya berada," kata Carmen Lopez sembari duduk bersama papan selancarnya, seperti dikutip dari Reuters

Tidak mempunyai kemampuan melihat bukan berarti Carmen tak dapat berselancar seperti halnya orang normal. Rasa cintanya pada debur ombak lautan membuat tekadnya bulat untuk berlatih keras menjadi atlet selancar tunanetra pertama asal Spanyol yang mengikuti Kejuaraan Selancar Adaptif Dunia di La Jolla, California.

Dengan dipandu siulan pelatihnya, Carmen membelah ombak berbekal insting tajam mencecap permukaan laut yang bergelombang. Carmen memang tak dapat melihat, hanya sanggup membayangkan bentuk lautan dalam benaknya tatkala menaklukkan ombak bersama papan selancar.

Sejak kecil, ia telah kehilangan kemampuan melihat sebab menderita kondisi medis glaukoma kongenital. Kendati demikian dia menolak disebut berbeda dengan peselancar lainnya. "Saya tak berbeda dengan peselancar lain," tegas Carmen.

Pasca berlaga di kejuaraan La Jolla tahun ini, Carmen tengah mempersiapkan diri untuk kembali bersaing dalam Paralympic 2024 di Paris.


Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya