Warganet Serukan Rayakan Natal Tanpa Daging Anjing

Warganet Serukan Rayakan Natal Tanpa Daging Anjing - GenPI.co
Daging Anjing jadi makanan favorit pada Hari Raya Natal di Manado. Foto : Nona

Beredar seruan di media sosial agar merayakan Natal tanpa daging anjing. Postingan warga Sulawesi Utara di Facebook maupun Instagram ini dalam bentuk tulisan maupun meme.

Meme berupa foto anjing yang menggemaskan, kemudian ditaruh tulisan seruan tersebut. Postingan warganet soal seruan rayakan Natal tanpa daging anjing menjadi pro dan kontra.

Dalam setiap komen warga, ada yang mendukung penuh kemudian membagikan postingan tersebut. Bahkan ada pula yang hanya menertawakan postingan-postingan tersebut. Bahkan banyak pula warga yang memposting anjing dijual untuk makanan saat Natal di Facebook.

Baca juga : 'I Swear' untuk Korban Tsunami Banten Lampung

Warga Sulawesi Utara memang terkenal dengan kebiasaan mengonsumsi daging tak lazim. Tak hanya anjing yang adalah hewan domestik, hewan domestik lainnya yang menjadi bahan makanan adalah kucing.

Selain domestik, hewan liar berupa ular piton, tikus hutan, kelelawar, biawak dan beberapa jenis lainnya juga dikonsumsi warga. Permintaan daging meningkat ketika merayakan hari besar keagamaan seperti pengucapan syukur maupun Natal.

Pasar-pasar yang biasanya menjual daging ekstrim berada di Pasar Tomohon, Langowan, Kawangkoan, Airmadidi, serta Pasar Bersehati dan Pinasungkulan dan berada di Kota Manado.

Salah seorang warga Minahasa, Stenly mengaku setiap tahun selalu menyediakan daging anjing saat Natal. Anjing biasanya ia beli di Pasar Tomohon. Menurutnya tiap tahun tamu yang datang ke rumahnya, mencari daging anjing.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya