Malam Natal, Jogja Dipadati Pengunjung dari Berbagai Daerah

Malam Natal, Jogja Dipadati Pengunjung dari Berbagai Daerah - GenPI.co
Salah satu lapak penjual di kawasan Malioboro pada pembeli di Senin (24/12) malam.

Sehari menjelang natal, jalan Malioboro, Yogyakarta penuh. Kawasan itu dipadati para pengunjung wisatawan lokal serta mancanegara dari berbagai daerah .

Dari pantauan tim GenPI.co yang berada di Yogyakarta, kepadatan ini akan berlangsung hingga pergantian akhir tahun 2018 yang tinggal menghitung hari. 

Sambil menyelam minum air, momen liburan natal dan tahun baru ini menjadi kesempatan bagi para pedagang-pedagang yang menjual dagangannya di area sepanjang Malioboro. Mereka beraktivitas  dari pagi hingga menjelang tengah malam. Bahkan ada juga para pedagang yang rela membuka dagangannya 24 jam nonstop.

Dagangan yang dijual pun beragam. Ada mainan tradisional yang terbuat dari kayu, pernak pernik hingga pakaian batik khas yogyakarta. Makanan khas gudeg dan kremesan pun dijual di area yang padat pengunjung. Salah satunya dekat perempatan kantor Pos Indonesia atau lebih dikenal dengan Nol Kilometer.

Ibu Yuyun, salah satu pedagang batik dari Madura membuka lapak dagangnya dari pagi hingga tengah malam.  Itu dilakuikannya agar dagangannya habis terjual dan mendapat keuntungan yang lebih besar dari hari biasa.

"Saya jual hampir 24 jam , tapi harga yang saya jual original murah dan tidak dinaikkan hanya karena momen liburan. Saya jual yang penting uang saya muter dan pembeli tidak bosen untuk datang kemari " ucapnya sambil melayani para pembeli.

Ia pun mengajak adik dan puteri keduanya untuk membantu berjualan di moment liburan ini. Pasalnya, wanitasetengah baya ini merasakan bahwa tahun 2018 para pembelinya lebih banyak tahun sekarang daripada tahun sebelumnya.  Itu karena tahun ini Yogyakarta memiliki beragam acara yang mampu menarik para wisatawan baik lokal dan mancanegara untuk datang ke Kota Pelajar ini.

"Tahun ini luar biasa.  Ini saja saya dalam seminggu bisa kulakan lagi ke agen batik yang saya biasanya menjadi langganan. Saya kemarin sampai sakit dan harus istirahat karena meladeni banyak pemveli dari luar kota. Nah, akhirnya saya jadi ajak adik dan puteri saya. Kalau saya sendiri, bisa semaput saya," ungkapnya sambil tertawa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya