Anjas Pramono, Penyandang Difabel Mampu Bikin Aplikasi Difodeaf

Anjas Pramono, Penyandang Difabel Mampu Bikin Aplikasi Difodeaf - GenPI.co
Anjas Pramono menerima Penghargaan Pemuda Hebat 2019 yang diserahkan langsung oleh Imam Nahrawi (Foto: Dok Kemenpora)

GenPI.co - Mempunyai keterbatasan fisik tak membuat semangat Anjas Pramono luntur. Pemuda asal Desa Besito, Kudus, Jawa Tengah ini berhasil menciptakan sebuah aplikasi bernama Difodeaf.

Difodeaf adalah aplikasi yang dapat mengubah bahasa Indonesia maupun bahasa Inggris menjadi gambar bahasa isyarat yang lebih disegmentasikan ke anak-anak.

Pria yang kerap dipanggil Anjas ini juga mempunyai aplikasi lainnya yang ia ciptakan setelah berkunjung ke berbagai tempat wisata, yang menurutnya belum ramah disabilitas, aplikasi tersebut dinamai Locable (Location for Difable).

Kurangnya tempat wisata yang ramah disabilitas itulah yang membuat Anjas membuat aplikasi Locable tersebut, agar teman-teman disabilitas dapat melihat tempat umum mana saja yang sudah ramah disabilitas. 

Anjas juga berharap kepada Pemerintah Indonesia ke depan agar dapat lebih memperhatikan kaum disabilitas baik untuk infrastrukturnya, pendidikan hingga kesempatan untuk bekerja agar dapat disamaratakan.

Bahkan, dari karyanya tersebut Anjas diundang Kemenpora untuk bertemu langsung dengan Imam Nahrawi. Dalam kesempatan tersebut Anjas mendapat penghargaan sebagai Pemuda Hebat Tahun 2019 serta uang senilai Rp 15 juta.

Keberhasilan yang diraih Mahasiswa Teknik Informatika 2016, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur ini tentunya tidak diraih dengan mudah. 

Pada waktu lulus SD dulu, ia sempat ditolak untuk masuk di SMP favoritnya, karena kondisi fisik yang ia miliki. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya