
Konser tunggal Mariah Carey ini dipercaya sebagai katalis untuk menarik wisatawan mancanegara. Potensi ini besar, apalagi kawasan Asia Tenggara hanya memiliki dua spot lokasi konser. Selain Candi Borobudur, peraih 5 Grammy Award ini memilih Filipina sebagai panggung lainnya. Artinya, potensi menarik wisatawan mancanegara dari Singapura dan Malaysia cukup terbuka lebar.
Pada 2014 silam, Mariah Carey mampu menghipnotis 10.000 fans saat menggelar konser di Kuala Lumpur, Malaysia. Dan, jumlah kunjungan wisatawan asal Malaysia dan Singapura masuk top five dari Januari hingga Februari 2018. Ada di strip dua, Malaysia sementara memasok 205.855 wisatawan, lalu Singapura mengirimkan 125.153 orang.
“Mariah Carey dan Candi Borobudur ini paket terbaik untuk menikmati liburan,” terang Menteri asal Bayuwangi tersebut.
Optimisme serupa juga ditiupkan Direktur Utama PT. Taman Wisata Candi Prambanan, Borobudur, dan Ratu Boko Edy Setijono. Edy mengungkapkan, menyatukan warisan dunia dengan diva dunia akan menjadi sensasi luar biasa yang bisa dinikmati wisatawan dalam konser.
“Borobudur ini luar biasa dan menjadi warisan dunia yang harus dilestarikan. Ini menjadi luar biasa karena Mariah Carey itu diva dunia. Saat keduanya disatukan pasti bagus,” katanya.
Untuk menikmati paket lengkap dunia ini, wisatawan bisa menyiapkan bujet Rp1 Juta hingga Rp7 Juta untuk membeli tiket. Ada beberapa kelas yang bisa dipilih. Untuk kelas Festival atau standing dijual Rp1 Juta, lalu Gold (seat) dihargai Rp2 Juta. Level Platinum (seat) dibanderol Rp3,5 Juta dan Diamond (seat) diberi label Rp7 Juta. Selain itu, ada juga tiket Suoer VVIP (seat) dengan harga berjalan.
Untuk tiket pre sale didapatkan mulai 18 April. Tiket ini didapat secara online melalui www.tiketapasaja.com. Total ada 1.000 lembar tiket pre sale yang sudah disiapkan. Penjualan tiket secara reguler secara online ini mulai dilakukan 20 April.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News