GenPI.co 
Tumpukan durian dengan aroma yang harum menggunung di pinggir jalan, jumlahnya ribuan buah siap untuk dinikmati bagi pecinta buah yang satu ini.
Musim buah durian yang sedang berlangsung di desa ini, hampir semua warga memiliki kebun yang menanam buah ini. Nyaris seluruh kampung ini beraroma durian.
Ini adalah Desa Tonggolobibi, sebuah desa di pinggiran pesisir barat Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.
Agar bisa mengunjunginya, diperlukan waktu 4 jam untuk jarak tempuh sekitar 200 km. Jalanan berkelok dengan pemandangan alam khas Sulawesi akan memberi warna lain, meliuk di antara perbukitan dan pantai, menyusuri bentang alam pedesaan yang masih asri membuat 200 km bukanlah jarak yang jauh.
Apalagi jika dilakukan dengan kendaraan pribadi, banyak persinggahan yang menawarkan keelokan Pulau Sulawesi yang menggoda. Belum lagi sapa ramah warga desa dan kicauan burung di pinggiran desa.
“Sekarang sedang musim durian, bisa makan sepuasnya di saat pergantian tahun,” kata Salihuddin (46), warga Desa Tonggolobibi, Senin (31/12/2018).
Saat musim buah seperti sekarang ini, membeli durian nyaris seperti membeli krupuk saja. Tidak ada kata mahal untuk buah yang selalu dinanti kehadirannya di kota besar.
Yang menarik dari durian Tonggolobibi ini adalah buahnya yang berdaging tebal, rasanya legit manis. Karakteristik durian Tonggolobibi ini seakan menyambut tahun baru 2019 dengan semangat optimistis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
