Pascatsunami, Pariwisata di Tanjung Lesung Berangsur Pulih

Pascatsunami, Pariwisata di Tanjung Lesung Berangsur Pulih - GenPI.co
Kawasan Ekonomi Khsusu (KEK) Tanjung Lesung, Banten.

Pascatsunami Selat Sunda beberapa waktu lalu, aktivitas bisnis pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK)Tanjung Lesung mulai berangsur pulih. Sejumlah hotel di sana pun sudah mulai menerima tamu. Hal ini dikatakan langsung oleh Direktur Utama sekaligus pendiri PT Jababeka Tbk. Setyono Djuandi Darmono.

"Meski tentu masih seadanya," kata Setyono usai menghadiri acara doa bersama untuk korban tsunami di Menara Batavia, Jakarta Pusat, Rabu (2/1).

Jababeka, melalui anak usahanya, PT Banten West Java, merupakan pengelola KEK Tanjung Lesung, di pesisir barat Kabupaten Pandeglang, Banten, yang ikut terkena terjangan gelombang tsunami.

Baca juga: Pascatsunami, Begini Kondisi Tanjung lesung

Hotel-hotel di sana, kata Darmono, mulai beroperasi untuk menyasar segmen pengunjung tertentu. Contohnya, turis yang datang untuk melihat dampak bencana tsunami hingga turis yang datang untuk melakukan riset dan studi. Bahkan, tiga hari usai kejadian pun, tiga orang relawan asing langsung datang dan menginap untuk membantu menjalankan bantuan escavator dari Australia.

Mekipun begitu, kata Darmono, Jababeka harus tetap mempekerjakan karyawan mereka di sana. Di sisi lain, Jababeka, melalui Banten West Java, merupakan pembayar pajak terbesar di Pandeglang. Sehingga, jika hotel tidak segera beroperasi, maka anggaran daerah Pandeglang juga dikhawatirkan mengalami kesulitan.

Saat ini, Jababeka juga turut membantu pembersihan puing-puing akibat bencana di kawasan terdampak tsunami. KEK Tanjung Lesung sendiri memiliki luas 1.500 ha (hektare). Dimana 158 ha di antaranya sudah dibangun. Dari 158 ha ini, hanya 8 ha saja yang mengalami kerusakan. "Kami masih bersihkan dan diharapkan, pertengahan Januari hotel-hotel sudah bisa operasional dengan normal," kata Darmono.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) pun telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menangani imbas bencana tsunami di Selat Sunda. Tim Tourism Crisis Center (TCC) Kemenpar pun telah diterjunkan untuk melakukan monitoring dan pendataan terkait dampak tsunami Selat Sunda terhadap pariwisata di Banten dan Lampung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya