Benarkah Mutasi Membuat Virus COVID-19 Lebih Mematikan?

Benarkah Mutasi Membuat Virus COVID-19 Lebih Mematikan? - GenPI.co
ilustrasi : mutasi virus ( foto : Boldsky)

GenPI.co - Pada Desember 2019, Komisi Kesehatan Kota Wuhan melaporkan sekelompok kasus pneumonia yang kemudian diidentifikasi sebagai coronavirus baru. 

Pada bulan Mei, kedatangan COVID-19 terjadi pada bulan keenam, yang telah menyebabkan 276.690 kematian secara global dan 4.034.567 kasus positif.

Para peneliti dan pakar kesehatan di seluruh dunia sangat fokus pada mempelajari coronavirus baru, di mana temuan dan pemahaman baru membantu dalam pengelolaan penyakit yang lebih baik, dan juga membuka jalan bagi kemungkinan vaksin yang efektif untuk sesegera mungkin. 

Dengan perkembangan baru serta temuan studi yang diterbitkan setiap hari tentang virus COVID-19, sebuah studi baru-baru ini melaporkan mutasi adanya SARS-CoV-2.

Dilansir dari Boldsky, apa itu mutasi virus? yakni, virus terus berubah sebagai hasil seleksi genetik, dan mengalami perubahan genetik halus melalui mutasi dan perubahan genetik utama. 

Mutasi ini terjadi ketika kesalahan dimasukkan dalam genom virus dan dapat mengubah seluruh struktur atau sifat virus.

Mutasi virus dapat terjadi karena tiga alasan utama dan disebabkan oleh efek mutagen fisik seperti sinar UV, sinar-X pada asam nukleat (zat organik kompleks yang terdapat dalam sel hidup, terutama DNA atau RNA).

Kemudian oleh perilaku alami dari basa yang membentuk asam nukleat, dan melalui kesalahan enzim yang mereplikasi asam nukleat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya