Objek Wisata Tepian Mahligai Kampar Terus Berbenah

Objek Wisata Tepian Mahligai Kampar Terus Berbenah - GenPI.co
Wisata Alam Tepian Mahligai Kabupaten Kampar Riau (Foto: Heru Maindikali)

Pengelola obyek wisata alam Tepian Mahligai membenahi infrastruktur khususnya aksesibilitas. Hal tersebut agar destinasi wisata yang berada di Desa Pulau Gadang, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau ini semakin banyak dikunjungi wisatawan.

Pembenahan yang dilakukan diantaranya melakukan semenisasi jalan sepanjang 900 meter menuju lokasi wisata. Pengelola juga  membangun area parkir, taman, dermaga kayu dan beberapa unit gazebo.

Dalam melaksanakan program pembangunan ini, pengelola objek wisata Tepian Mahligai bersama kelompok sadar wisata Kampung Danau Koto Panjang. Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga digandeng melalui program Coorporate Social Responsibility (CSR) BUMN peduli.

Kepada kontributor GenPI, pengurus objek wisata alam Tepian Mahligai, Arizal Efendi mengatakan pihaknya bersama PLN memiliki tujuan yang sama, yakni berusaha mengali potensi wisata setempat. “Muaranya adalah meningkatkan perekonomian wisata yang berada di kawasan danau PLTA Koto Panjang,” ucapnya, Jumat (2/12/2018) silam.

Objek wisata Alam Mahligai terbentang di atas lahan seluas 3,5 hektar. Kawasan ini mencangkup daratan dan tiga buah pulau.  Lokasinya berada dalam kawasan Danau PLTA Koto Panjang.

Di lokasi tersebut memiliki berbagai atrakasi wisata permainan air, yakni bebek dayung, bola air dan susur danau menggunakan speed boat. Biaya setiap atraksi mulai 15.000 hingga 20.000 rupiah per orang, selama 20 menit. Belum termasuk biaya tiket masuk 5.000 rupiah per orang.

Obyek wisata alam yang baru diresmikan pada bulan Juli 2018 lalu itu juga menawarkan spot air terjun, yaitu air terjun Tambang Murai. Untuk ke lokasi tersebut, pihak pengelola menyediakan speed boat dengan kapasitas 10 orang. Jarak tempuhnya sekitar 1 jam dari tepian Mahligai, dengan biaya lima ratus ribu rupiah untuk satu rombongan.

Menurut Arizal Efendi pada libur Natal dan Tahun Baru 2018, objek wisata alam itu dikunjungi 6.000 pengunjung dari berbagai Kabupaten/Kota di Riau. Kedepanya Ia bersama pihak pengelola dan instansi terkait lainya akan berupaya menjadikan destinasi Tepian Mahligai berkonsep glamorous camping (glamcamp).Konsep ini merupakan bagian dari Nomadic Tourism yang saat ini sedang digencarkan Kementerian Pariwisata.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya