GenPI.co - Indonesia telah mendaftar untuk mengikuti program uji coba global (solidarity trial) untuk vaksin covid-19 yang dikoordinasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"WHO akan menyusun protokol mengenai uji coba vaksin. Rasanya sudah final, nanti akan disebarkan. Kita sudah mendaftarkan diri untuk solidarity trial vaccine ini," kata Koordinator Nasional WHO Indonesia, Irmansyah dikutip Antara, Sabtu (16/5/2020).
BACA JUGA: Retailer Pakaian H&M Kirim Bantuan Penanganan Covid-19 ke Jabar
Menurut dia, sebagaimana uji coba obat-obatan covid-19, solidarity trial untuk vaksin bertujuan mempercepat proses pemeriksaan dan penentuan vaksin untuk penyakit akibat virus corona jenis baru (SARS-CoV-2).
Umumnya, proses pengembangan vaksin butuh waktu sekitar belasan tahun, sementara saat penentuan vaksin Ebola, peneliti membutuhkan waktu kurang lebih empat tahun, terang Irmansyah.
"Covid-19 ini ditemukan mungkin akhir tahun lalu, dan virus berhasil diisolasi mungkin awal tahun ini atau akhir tahun lalu. Vaksin itu sudah ditargetkan tidak lebih dari satu tahun atau tahun ini. Itu percepatan yang luar biasa, sangat menjanjikan," ujarnya.
WHO, lewat laman resminya, menyebutkan saat ini ada sekitar 120 vaksin yang telah diusulkan dari berbagai negara di dunia untuk covid-19.
Namun, hanya enam vaksin yang telah memasuki uji klinis dan 70 lainnya masih menjalani evaluasi praklinis. Uji klinis merupakan tahapan vaksin dapat diuji coba ke manusia.
Menurut dokumen yang disusun WHO, beberapa vaksin telah digunakan untuk penyakit sejenis seperti MERS, SARS, Influenza, Tuberkulosis, dan beberapa penyakit lain, seperti Ebola, Chikungunya, Zika, MenB, Flu A, Hepatitis C, dan H7N9.
Merujuk pada dokumen yang sama, produsen vaksin merupakan perusahaan bioteknologi dan institut yang beberapa di antaranya berasal dari China, Inggris, Amerika Serikat, Swedia, Jepang, Kanada, Italia, India, Jerman, Spanyol, dan Rusia.
BACA JUGA: Covid-19 Menghantui Ekonomi Jawa Barat
Sementara di Indonesia, salah satu badan usaha milik negara, PT Bio Farma, juga berupaya mengembangkan vaksin yang bekerja sama dengan lembaga riset dalam negeri. (ant)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News